Menag Sowan Cak Nun Diskusi Soal Kehidupan Keagamaan

By Admin

nusakini.com--Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin sowan ke Rumah Ma'iyah kediaman Emha Ainun Najib atau Cak Nun di Yogyakarta. Ikut mendampingi Menag, Kakanwil Kemenag Provinsi DI Yogyakarta Lutfi Hamid. 

Dalam kesempatan itu, Menag bersama Cak Nun berdiskusi soal kehidupan keagamaan di Indonesia. Percakapan kedua sahabat lama ini tampak berlangsung cair di ruang tamu Cak Nun. Tidak lupa, suguhan kopi hitam menemani keduanya. 

Dalam kesempatan itu, keduanya juga saling berbagi pesan dan kesan. Kepada Menag, Cak Nun berpesan agar terus mensosialisasikan pesan-pesan universal agama dan terus berupaya meningkatkan kerukunan. "Terus gunakan bahasa-bahasa yang universal," pesannya. 

Menag berharap Cak Nun istiqamah dalam membina umat. Menag mengakui saat ini Indonesia kekurangan figur, terutama paska wafatnya Gus Dur. Menag berharap Cak Nun bisa mengambil posisi itu. 

Menag juga mengundang Cak Nun untuk bisa hadir dalam peringatan Hari Amal Bhakti (HAB) Kementerian Agama pada Januari 2018 mendatang. Menurutnya, Kementerian Agama memiliki agenda rutin berupa peringatan HAB. "Sejak tahun lalu, kami ingin cari suasana baru, memberi warna bahwa mengurus agama juga tidak bisa dilepaskan dengan budaya. Karenanya, tahun lalu di antara rangakaian HAB, kita membuat acara di Taman Ismail Marzuki," ujar Menag di Yogyakarta, Jumat (27/10). 

"Tahun ini kita berharap panjenengan bisa ikut," tambahnya. 

Menag mengapresiasi kiprah Kyai Kanjeng pimpinan Cak Nun yang terus menebar pesan-pesan keagamaan yang tawasuth atau moderat. Hal itu menurutnya sejalan dengan program Kemenag yang sejak dua tahun lalu mengusung moderasi agama. "Monggo pesan-pesan itu yang dibawakan," kata Menag. 

"Misi saya bisa menghadirkan panjengan ke Jakarta. Mudah-mudahan bisa datang. Awal atau pertengahan (Januari), monggo," sambungnya. 

Cak Nun menyambut undangan Menag dan meminta timnya untuk mengagendakan kehadiran Kyai Kanjeng di HAB Kementerian Agama. Sebelum berpisah, Cak Nun memberikan kenang-kenangan berupa buku kepada Menag Lukman. (p/ab)